Minggu, 25 Desember 2011

Contoh rancangan penelitian


A.    JUDUL
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS SEKOLAH ALAM : Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Alam Ungaran

B.     LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan merupakan salah satu pilar utama yang dapat menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa. Tanpa adanya pendidikan, sebuah bangsa atau masyarakat tidak akan bisa mencapai tujuan hidupnya, sehingga pada akhirnya bangsa tersebut akan menjadi sebuah bangsa yang kurang beradab bahkan tidak beradab.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, bangsa dan negara.
Pendidikan nasional sebagaimana yang telah tercantum dalam Bab II Pasal 3 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Namun seperti yang terjadi dewasa ini, tujuan dari pendidikan nasional belum sepenuhnya tercapai.Untuk itulah diperlukan sebuah inovasi di bidang pendidikan agar tujuan pendidikan nasional di atas dapat tercapai. Salah satu caranya adalah dengan mengimplementasikan pendidikan berkarakter dalam proses pembelajaran di setiap tingkat satuan pendidikan.
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan semakin mudahnya lalu lintas budaya antar bangsa. Globalisasi yang tanpa batas seperti sekarang menyebabkan manusia Indonesia kehilangan jatidirinya sebagai suatu bangsa. Penyebabnya adalah krisis kualitas diri dari manusia Indonesia, terutama kualitas karakter kebangsaan masyarakat Indonesia. Padahal bangsa yang maju adalah bangsa dengan masyarakat berkarakter kuat, sehingga dewasa ini dalam percaturan dunia, Indonesia semakin tak diperhitungkan di antara negara-negara yang kompetitif. Padahal sesungguhnya apabila dikelola dengan baik, sumber daya manusia dan sumber daya alam yang melimpah dapat dijadikan modal oleh bangsa ini untuk menjadi sebuah bangsa yang kuat.
Akibat dari perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat juga membuat lembaga keluarga yang harusnya bisa menjadi lembaga pendidikan yang utama dan pertama tidak lagi bisa menjalankan fungsi-fungsinya, Anak di dalam keluarga tidak lagi menemukan model yang bisa menjadi panutan bagi perkembangan dirinya, karena ayah, ibu dan anggota keluarga mereka telah disibukkan oleh berbagai kesibukan lain. Mussen dkk dalam Latief (2009:21) menjelaskan banyak data yang menunjukkan bahwa kenakalan yang serius adalah salah satu ciri khas dari anak yang sama sekali tidak mendapat perhatian atau merasakan kasih sayang. Pernyataan di atas  menunjukan bahwa disorientasi yang dialami oleh anak-anak di masa sekarang adalah salah satu akibat dari disfungsi keluarga sebagai lembaga sosial yang utama dan pertama.
Berpijak pada masalah di atas, semua lembaga pendidikan formal berlomba-lomba untuk mensukseskan suatu model pendidikan yang mengacu pada proses penanaman nilai, berupa pemahaman-pemahaman, tata cara merawat dan menghidupi nilai-nilai tersebut, serta bagaimana siswa dapat memiliki kesempatan melatihkan nilai-nilai tersebut secara nyata yang disebut dengan pendidikan berkarakter (Koesoma, 2010:192-193).
Sekolah alam yang berusaha mengembangkan pendidikan secara alami, belajar dari semua makhluk yang ada di alam semesta dengan konsep pembelajaran yang mempunyai tiga fungsi diantaranya; alam sebagai ruang untuk aktivitas pembelajaran, alam sebagai media dan bahan ajar, serta alam sebagai objek dari pembelajaran (http.www.unnes.info/catatan-perjalanan/konsep-sekolah-alam). Sekolah alam tentunya memiliki bentuk implementasi dari pendidikan karakter yang berbeda dengan sekolah formal pada umumnya.
Sekolah Dasar Alam Ungaran (SAUNG) terletak di kaki Gunung Ungaran, 20 km selatan Kota Semarang, tepatnya berada di Jalan Ismaya Raya Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Di dalam proses belajar-mengajar, SAUNG menerapkan beberapa model pendidikan diantaranya; pembelajaran yang menyenangkan (fun learning), pembelajaran terpadu atau tematik, belajar melalui bermain, belajar mengekspresikan dengan eksperimen atau percobaan serta pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk. Suasana belajar yang diterapkan dengan model bangunan yang hanya memiliki atap tanpa dinding, sehingga anak bisa belajar sambil me­nikmati keindahan alam dengan metode pembelajaran dilakukan di dalam dan di luar kelas.
Bertolak dari latar belakang di atas, timbul upaya penelitian tentang model implementasi pendidikan karakter yang ingin membentuk ahlak mulia siswa pada sekolah alam yang mengembangkan konsep pendidikan dekat dengan alam. Untuk itulah disusun proposal penelitian dengan judul : “PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS SEKOLAH ALAM: Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Alam Ungaran’’.

C.    RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka pertanyaan yang muncul dalam penelitian ini antara lain :
1.    Bagaimana model implementasi pendidikan karakter di Sekolah Alam Ungaran?
2.    Bagaimana hasil implementasi pendidikan karakter di Sekolah Alam Ungaran?
3.    Bagaimana hambatan-hambatan yang ditemui dalam implementasi pendidikan karakter di Sekolah Alam Ungaran.

D.    TUJUAN
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka penelitian ini bertujuan
1.    Mengetahui model implementasi pendidikan karakter di Sekolah Alam Ungaran.
2.    Mengetahui hasil implementasi pendidikan karakter di Sekolah Alam Ungaran.
3.    Mengetahui hambatan-hambatan yang ditemui dalam implementasi pendidikan karakter di Sekolah Alam Ungaran.

E.     LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dalam kegiatan penelitian ini adalah bahwa hasil penelitian bisa menjadi artikel paten yang bisa dikaji dan ditelaah oleh para akademisi, praktikan penelitian atau masyarakat umum.

F.     KEGUNAAN
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan baik secara teoritis maupun secara aktif.
1.    Secara teoritis, yaitu menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya di bidang pendidikan yang terkait dengan implementasi pendidikan berkarakter di Sekolah Alam. Dapat menjadi bahan acuan dalam penelitian sejenis atau sebagai bahan pengembangan apabila akan dilakukan penelitian lanjutan.
2.    Secara Praktis, yaitu dari hasil penelitian dapat memberikan masukan pada pemerintah tentang penerapan dan pengalaman pendidikan karakter pada Sekolah Alam, serta sebagai rekomendasi kepada pemerintah tentang bagaimana melaksanakan pendidikan karakter yang efektif berdasarkan pengalaman nyata.
G.    TINJAUAN PUSTAKA
1.    Pendidikan Karakter
Sesuai dengan budaya pendidikan dan pengembangan karakter bangsa, ada empat pilar yang berkewajiban mendidikkan nilai-nilai pendidikan karakter bangsa yaitu kegiatan belajar mengajar di sekolah atau di kampus, kegiatan keseharian di sekolah atau di kampus, kegiatan ko-kulikuler dan/atau ekstra kurikuler, serta kegiatan keseharian dirumah dan masyarakat.
Albertus (2010), pendidikan karakter memberikan tempat bagi kebebasan individu dalam menghayati nilai-nilai yang dianggap baik, luhur, dan layak diperjuangkan sebagai pedoman bertingkah laku bagi kehidupan pribadi berhadapan dengan dirinya, sesama dan Tuhan. Pendidikan karakter  berusaha mempromosikan nilai-nilai positif bagi anak-anak muda dalam kaitannya dengan merosotnya moral bangsa. Nilai-nilai pendidikan karakter yang diusung disini bertujuan untuk membentuk karakter terhadap individu agar mempunnyai moral yang baik.
Hidayatuallah (2010) mengatakan bahwa pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengajarkan kepada individu agar memiliki kepribadian yang dapat ditinjau dari titik tolak etis atau moral, seperti sifat kejujuran, amanah, keteladanan, atau pun sifat-sifat lain yang harus melekat pada diri individu. Pendidikan karakter dianggap sangat penting dilaksanakan mengingat bangsa ini mengalami keterpurukan, masalah-masalah sosial yang merajalela, hal ini karena minimnya insan-insan cendikia yang cerdas dan berkarakter kuat.
2.    Sekolah Alam
Penelitian yang dilakukan oleh Hani Hartati mahasiswa Fakultas Psikologi, USU (2009), yang berjudul Gambaran Sikap Orang Tua terhadap Sekolah Alam mengungkapkan bahwa orang tua memiliki pandangan positif terhadap sekolah alam karena pendidikan di sekolah alam memiliki kualitas yang baik. Selain itu, terdapat manfaat yang telah dilihat dan dirasakan orang tua terhadap perubahan perilaku anaknya yang semakin baik yaitu anak lebih mengerti tentang alam, semakin mandiri, dan percaya diri. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Alam Bina Madania Kecamatan Tanjung Anom Kabupaten Deli Serdang, Medan.
Fakultas Ilmu Pendidikan, UNNES (2006), dengan penelitian berjudul Pembelajaran Life Skill (Kecakapan Hidup) di Sekolah Alam Ar-Ridho Bukit Kencana Kecamatan Tembalang Kota Semarang yang menjelaskan bahwa sekolah alam memiliki konsep untuk mengajak anak-anak berinteraksi langsung dengan alam dan memanfaatkan alam sebagai sumber belajar setiap hari. Pembelajaran tidak bersifat teori dan abstrak sehingga aspek kepribadian anak yang meliputi pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), dan sikap (afektif) dapat bekembang sesuai dengan tahapan pekembangan dan karakteristik setiap individu.
Kedua hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa dengan didirikannya sekolah alam sebagai sekolah alternatif bagi siswa, maka keberadaan dan perkembangannya dapat diterima oleh orang tua dan masyarakat secara positif. Fokus penelitian yang dilakukan pada penelitian sebelumnya menitikberatkan pada pandangan orang tua terhadap keberadaan sekolah alam dan proses pembelajarannya secara umum serta kebermanfaatannya terhadap perkembangan siswa. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti lebih memprioritaskan tentang implementasi pendidikan karakter yang di jalankan oleh sekolah alam.

H.    METODE PENELITIAN
1.    Dasar Penelitian
   Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena dalam penelitian ini data yang diperoleh adalah data-data yang berupa data deskriptif yang tidak menggunakan data yang berupa angka untuk menerangkan hasil penelitian.
2.    Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Alam Ungaran yang terletak di Jalan Ismaya Raya Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang.
3.    Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah cara guru di SAUNG Semarang dalam mengimplementasikan pendidikan berkarakter dalam kegiatan pembelajarannya, serta hambatan-hambatan yang muncul dalam proses implementasi tersebut.
4.    Sumber data
Data penelitian ini diperoleh dari data primer dan dat sekunder. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :
a.         Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui pengamatan dan wawancara dengan informan. Moleong (dalam Basrowi dkk, 2008:188) mengemukakan subjek penelitian merupakan orang dalam latar penelitian. Subjek penelitian ini merupakan pusat perhatian atau sasaran peneliti. Terkait dengan hal ini, subjek penelitiannya adalah guru di SAUNG. Informan adalah orang yang memberikan informasi atau keterangan data yang diperlukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini, yang menjadi informan ialah guru, kepala sekolah, serta beberapa orang tua siswa SAUNG.
b.         Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya. Data sekunder dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran seperti silabus dan RPP, data guru dan karyawan, profil SAUNG, jadwal pelajaran, tata tertib untuk guru dan siswa, serta foto yang terkait dengan penelitian ini.
5.    Teknik Pengumpulan Data
a.         Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam kepada beberapa guru mata pelajaran yang diteliti serta wakil kepala sekolah bidang kurikulum untuk memperoleh data yang berkaitan dengan implementasi pendidikan berkarakter dalam proses pembelajaran di SAUNG, serta hambatan-hambatan yang ditemui dalam proses implementasi tersebut.
b.         Foto
foto-foto yang digunakan dihasilkan oleh peneliti sendiri seperti foto SAUNG, serta beberapa foto yang lain terkait dengan pendidikan berkarakter di SAUNG.
c.         Dokumentasi
Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen silabus, RPP, data guru dan karyawan, data siswa, profil SAUNG, tata tertib guru dan karyawan, jadwal pelajaran. Serta dokumen-dokumen lain yang relevan dengan penelitian ini.
d.        Observasi
Peneliti melakukan pengamatan di SAUNG ketika observasi awal dan dalam pelaksanaan penelitian dengan melakukan interview pada beberapa guru di SAUNG, mencari data yang berupa dokumen-dokumen sekolah, mengamati kegiatan dan perangkat pembelajaran, dan mengambil foto kegiatan pembelajaran. Obeservasi yang dilakukan adalah observasi non partisipatif, artinya peneliti tidak terlibat langsung  dalam kegiatan, namun datang ke lokasi penelitian dan mengamati apa saja yang menjadi fokus penelitian yang ada di lokasi penelitian.  
6.    Validitas Data
Teknik pengujian yang dipergunakan dalam menentukan validitas data dalam penelitian ini adalah menggunakan triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan  sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Ulinuha, 2010:33).
Penelitian ini menggunakan triangulasi dengan sumber yaitu membandingkan dan mengecek derajat kepercayaan informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif Patton (dalam Moleong, 2006:330).
7.    Teknik Analisis Data
Dalam melakukan analisis data, menggunakan jalan pikiran Miles dalam Ulinnuha (2010:34) yang menyatakan bahwa dalam melakukan proses analisis komponen utama yang perlu diperhatikan setelah pengumpulan data adalah :
a.       Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan , menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.
b.      Penyajian data, yaitu sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dilakukan setelah melakukan reduksi data yang akan dugunakan sebagai bahan laporan.
c.       Menarik kesimpulan atau verifikasi yaitu suatu kegiatan yang berupa pengambilan intisari dan penyajian data yang merupakan hasil dari analissis yang dilakukan dalam penelitian/kesimpulan awal yang sifatnya belum benar-benar matang.

<!--[if !supportLists]-->I.   <!--[endif]-->DAFTAR PUSTAKA
Albertus, Doni Koesoema. 2010. Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak Di Zaman Global. Jakarta: PT Grasindo.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: Rineka Cipta.
Hartati, Hani. 2009. ‘Gambaran Sikap Orang Tua terhadap Sekolah Alam’. Skripsi. Medan: Fakultas Psikologi USU.
Hidayatuallah, Furqon. 2010. Pendidikan Karakter Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: UNS Press.
Khasanah, Ningrum. 2006. ‘Pembelajaran Life Skill di Sekolah Alam Ar-Ridho Semarang’. Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan UNNES.
Koesoma, Doni. 2010. Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.
Latief, Abdul. 2009. Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung: Refika Aditama
Miles, Matthew B dan A Michael Huberman.1992. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI PRESS.
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Rosdakarya.
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suwandi dan Basrowi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Diperbanyak oleh Biro Hukum dan Organisasi.
Http://http://www.elibrary.mb.ipd.ac.id/ (17 Maret 2011).

0 komentar:

Posting Komentar