Pendidikan karakter merupakan keseluruhan proses pendidikan yang dialami peserta didik sebagai pengalaman pembentukan kepribadian melalui memahami dan mengalami sendiri nilai-nilai, keutamaan-keutamaan moral, nilai-nilai ideal agama, nilai-nilai moral Pancasila, dan sebagainya.
Pada era globalisasi, jati diri bangsa sangat diperlukan sebagai filter dalam menghadapi tantangan global. Salah satu cara untuk menghadapi tantangan global tersebut adalah melalui pendidikan karakter. Pancasila sebagai dasar negara sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia yang sesungguhnya merupakan wujud dari revitalisasi pancasila. Oleh karena itu, pendidikan karakter merupakan rekonstruksi dari pendidikan karakter yang sudah ada. Pendidikatan karakter yang sudah ada dalam pendidikan kewarganegaraan, pendidikaan agama, dan pendidikan pancasila, yang selama ini belum dapat memberikan sumbangan yang cukup besar bagi pembentukan karakter sumber daya manusia di Indonesia sehingga pendidikan karakter sekarang ini bertujuan untuk pendidikan karakter yang lebih baik.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah daerah, pemerintah pusat, juga berbagai instansi pendidikan untuk dapat mewujudkan pendidikan karakter. Semua lembaga berlomba untuk dapat mensukseskan pendidikan karakter, dengan tujuan agar pendidikan karakter dapat tercapai dan memperbaiki bangsa Indonesia agar bisa lebih maju. Seperti hanya acara Gebyar Pendidikan Karakter dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional yang diselenggarakan oleh Kemdiknas di Jakarta. Sepertihalnya yang dilakukan oleh salah satu fakultas di Universitas Negeri Semarang yang mengadakan Seminar bertajuk Pendidikan Karakter.
Semarang, sebanyak 8 institusi pendidikan terpilih menjadi pilot project (proyek percontohan) pendidikan karakter.
Sistem pendidikan nasional di Indonesia hanya berorientasi pada nilai akademik, sementara nilai-nilai budi pekerti, norma dan jiwa nasionalisme tidak terintegrasikan ke dalam sistem pendidikan Indonesia secara maksimal. Akibatnya pendidikan nasional Indonesia mencetak sumber daya manusia yang tidak berkarakter bangsa Indonesia. Pendidikan karakter memegang peranan yang sangat penting untuk membangun bangsa yang berkarakter dan sebagai upaya untuk menanamkan serta mengembangkan karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
Pendidikan karakter dapat ditanamkan tidak hanya melalui mata pelajaran di kelas, tetapi dapat melalui pembiasaan seperti upacara hari senin, pemeriksaan kebersihan dan kuku. Disertai dengan keteladanan dari civitas akademika.
Tidak hanya Lembaga Pendidikan Formal yang dapat mewujudkan pendidikan karakter. Lembaga Pendidikan berbasis agama juga menjadi salah satu modal pembentukan karakter.
Tujuan diterapkannya pendidikan karakter itu sendiri adalah agar menghasilkan sumber daya manusia yang tidak hanya cerdas dalam berfikir atau menguasai ranah kognitif saja melainkan sumber daya manusia yang bermoral, berbudi pekerti dan memiliki jiwa nasionalisme.
0 komentar:
Posting Komentar